Menjaga Hablum Minannas Melalui Silatuhrahmi

Oleh : Shafira Firdausi

Hablum minannas merupakan hubungan antara manusia dengan manusia. Menjaga hablum minannas sangat penting dalam menjalani kehidupan. Bagi sesama muslim, kita memiliki hak dan kewajiban, seperti menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, memuhi undangan, dan mendoakan yang bersin. Pada hakikatnya, kegiatan tersebut dapat mempererat hubungan di antara muslim. Kegiatan lain yang dapat mempererat hubungan horizontal manusia adalah silatuhrahmi.

Pada bulan Syawal, biasanya di Indonesia banyak diselenggarakan halal bi halal yang tidak lain untuk menjaga silatuhrahmi. Namun sebenarnya kegiatan silatuhrahmi dapat dilakukan kapan saja. Bahkan, dalam masa pandemi, silatuhrahmi dapat dimodifikasi dengan dilakukan secara virtual. Pada kegiatan virtual, kita tetap dapat saling memberi salam, saling memaafkan, dan saling bercengkerama, tanpa harus bersentuhan. Keutamaan menjaga silatuhrahmi telah disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW.

Artinya: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara.” (HR Bukhari).

Berdasarkan hadist di atas, maka dapat diketahui bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan kegiatan silatuhrahmi dan mensejajarkan dengan perintah tauhid. Tujuan dari silatuhrahmi juga bukan hanya untuk saling membalas kebaikan. Silatuhrahmi dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadi perpecahan antar ummat muslim. Meskipun seseorang memutus silatuhrahmi dengan dirinya, maka langkah yang tepat sebagai muslim harus tetap berusaha untuk mempertahankan silatuhrahmi tersebut. Terdapat balasan berat bagi seseorang yang memutuh silatuhrahmi, yaitu dosa besar yang akan diadili di alam barzah. Selain itu, terdapat hadist yang menyatakan bahwa Allah SWT. akan memutus hubungan dengan manusia yang memutus silatuhrahmi dengan saudaranya.

“Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR Abu Daud).

 

Haid, Nifas, dan Wiladah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Akhwat fillah, tentunya sebagai muslimah udah tahu kan tentang haid, nifas, dan wiladah. Tapi pernah gak sih bingung mengenai perbedaan ketiganya? atau masih gundah mengenai kapan waktu masuk masa haid dan masa istihadlah?😔 Hmmm… padahal sebagai seorang muslimah penting banget nih untuk tahu dan sebagai hamba Allah sudah seharusnya kita memperhatikan segala aktivitas dan sikap kita karena segala sesuatu ada hisabnya⚖, termasuk bagaimana cara kita menyikapi permasalahan seputar haid, nifas, dan wiladah. Nah loh ???

Eits, jangan khawatir dulu, yuk baca artikel di bawah ini……

 

  1. Haid

Haid memiliki pengertian, yaitu darah yang keluar dari rahim wanita dalam keadaan sehat.

Hukum dari haid terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 222. Hikmah dari haid, yaitu :

–           Ditetapkan oleh Allah SWT

–           Ujian dan cobaan

Warna dari haid, yaitu kehitaman, merah, dan keruh dan sifatnya adalah darah kental, hangat, berbau busuk, dan sakit. Periode dari haid sendiri minimal sehari semalam dan  umumnya 6 – 7 hari. Batas minimal masa suci haid, yaitu 15 hari.

Istihadhah

Istihadhah adalah darah yang keluar dari saluran rahim di luar waktu haid dan nifas dan biasanya disebut darah penyakit. Darah istihadhah adalah darah yang keluar melebihi masa haid (15 hari), atau nifas (60 hari), atau kurang dari masa haid (24jam).

#  Sholat dan puasa adalah hal yang tidak diperbolehkan ada waktu haid, tetapi tetap

dilakukan saat istihadhah

# Membaca Al-Qur’an diperbolehkan pada waktu haid dengan catatan lebih baik memilih

Al-Qur’an yang memiliki terjemahan

  1. Nifas

Nifas memiliki pengertian, yaitu darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah rahim kosong dari kehamilan. Perlu diperhatikan apabila ada jeda 15 hari sejak kelahiran hingga keluarnya darah, berarti darah yang keluar tersebut bukan nifas, tetapi adalah darah haid. Durasi darah nifas umumnya adalah 40 hari, sedangkan durasi terpanjangnya adalah 60 hari.

 

  1. Wiladah

Wiladah memiliki pengertian, yaitu darah yang keluar bersamaan dengan bayi ketika melahirkan dan termasuk hadas besar.

Menggapai Dahsyatnya Malam Lailatul Qadar

1). Pengertian Malam Lailatul Qadar :
-Lailatul qadar merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan ramadhan, sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan
– Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah terhadap umat nabi Muhammad
2). Waktu Malam Lailatul Qadar:
– Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan
– Malam lailatur Qadar keberadaannya itu dirahasiakan, tidak semua orang mengetahuinya

3). Keutamaan/Keistimewaan Malam Lailatul Qadar :
– Allah menurunkan Al-Qur’an pada malam itu
– Malam lailatur qadar lebih baik dari seribu bulan
– Malaikat turun membawa keberkahan dan ketentraman
-Barang siapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar dengan ikhlas mengharap ridha dari Allah dan dengan niat atau amalan yang benar maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah berlalu

4). Amalan pada Malam Lailatul Qadar:
– Bersungguh sungguh dalam beribadah dan berbuat baik
– Membangunkan keluarga (mengajak orang lain untuk bersungguh sungguh dalam beribadan)
– Beriktikaf dalam masjid dengan tumakninah
– Melaksanakan sholat shubuh dan isya berjamaah dan membaca surat surat panjang
– Memperbanyak sholawat nabi, membaca doa-doa seperti syahadat, beristighfar

Ancaman Bagi yang Meninggalkan Sholat Wajib

Sumber gambar : https://id.pinterest.com/pin/80290805835236957/

Sholat merupakan salah dari rukun islam yang wajib ditunaikan bagi seluruh umat muslim yang berakal dan baligh. Bahkan ancamannya pun sangat tegas bagi siapapun yang meninggalkannya dengan sengaja. Hal ini karena sholat merupakan sarana komunikasi langsung kepada Allah SWT. Yang mana barangsiapa saja yang meninggalkannya akan mendapat siksa yang amat pedih saat diakhirat kelak jika mereka belum bertobat.

Jangankan orang yang sengaja meninggakkan sholat,orang yang mempermainkan sholat pun disebut munafi di QS(4):142. Dalam ayat tersebut menjelaskan  bahwa orang-orang munafik itu berusaha menipu Allah,padahal sebenarnya mereka menipu dirinya sendiri. Diantara cara menipunya mereka bermalas-alasan saat sholat,fisiknya memang sedang sholat namun sebenarnya dia enggan menunaikannya. Jadi yang mereka lakukan hanya gerakan-gerakan sholat saja tapi mereka tak memahami maksut yang dikerjakan,bahkan tak berusaha untuk menunaikan dengan khusyuk. Serta ada juga yang sholat dikerjakan dengan buru-buru dan tergesa-gesa sehingga tak merasakan kenikmatan dalam menunaikan sholat. Bagi orang-orang seperti maka Allah akan menghimpun mereka kedalam neraka jahanam seperti yang dijelaskan dalam QS(4):140,yang isinya “Sungguh Allah akan menghimpun orang-orang munafik dan orang kafir dineraka jahanam”. Dari ayat tersebut orang munafik disebut lebih dulu daripada orang kafir,artinya orang munafik yang akan lebih dulu dilempar dineraka jahanam daripada orang kafir. Hal ini karena orang munafik mengaku bahwa dirinya beragama islam,dan bahkan seluruh identitas-identitasnya pun menunujukkan bahwa meraka muslim. Tetapi mereka bermalas-malasan dalam menunaikan sholat bahkan sampai ada yang sengaja meninggalkannya. Orang-orang seperti inilah yang didahulukan untuk masuk neraka jahanam daripada orang kafir.

Lalu berikutnya ada orang sholat namun celaka. Bukan karena munafik tetapi karena mereka lalai dalam menunaikannya. Sebagaimana dalam firman Allah QS(107):4-6 yang isinya orang-orang yang lalai dalam sholatnya,dan salah satu bentuk lalainya yaitu mereka yang ria. Mereka sholat bukan untuk allah melainkan karena hal lain salah satunya semisal ingin dapat pujian dari orang lain atau hanya sekedar ingin dipandang bahwa dia orang yang paling sholeh. Orang-orang seperti inilah yang justru akan celaka dengan sholatnya dan dapat menjerumuskannya kedalam neraka.

Oleh karena itu kita harus lebih memaksinmalkan kualitas ibadah kita terutama sholat. Karena sholat lah amalan yang pertama kali dihisab saat kiamat nanti. Baik sholatnya maka baik pula seluruhnya amalnya. Serta untuk bisa menunaikan sholat dengan biak dan benar dan bukan tergolong orang-rang yang celaka dalam sholatnya,maka kita harus menunaikannya sesuai dengan syariat yang telah ada. Ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW mengenai tata cara sholat,mulai dari bersuci sampai dengan bacaan serta gerakan sholat yang benar. Supaya sholat kita benar-benar diterima oleh allah SWT. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang khusyuk dalam menunaikan sholat serta semoga Allah menerima seluruh ibadah kita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Aamiin Ya Robbalalamiin

Smart Ramadhan di Tengah Pandemi

Ramadhan oh ramadhan.. Bulan yang sangat ditunggu bagi umat muslim…Bagaimana tidak.. Pada bulan ini pintu-pintu surga Didi buka lebar-lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat, setan-setan dibelenggu, amalan-amalan dilipatgandakan..Sungguh bulan yang penuh rahmat. Pada bulan ini juga para umat muslim diwajibkan berpuasaa selama satu bulan, dan hukum puasa di bulan ramadhan adalah wajib bagi setiap umat muslim yang sudah baligh. Dan pada kesempatan kali ini mimin akan menshare sedikit bagaimana smart dibulan ramadhan dari apa yang mimin dapetkan pada kajian kampus ramadhan yang telah diselenggarakan UKMKI IONS pada tanggal 14 april 2021.

Apasih keistimewaan bulan ramadhan?

  1. Bulan diturunkanya Al-Quran
  2. Di bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan
  3. Bulan yang penuh ampunan dan pahala dilipatgandakan

Lalu amalan-amalan apa saja yang dianjurkan di bulan ramadhan?

  1. Mendirikan Qiyamullail
  2. Sahur dan berbuka
  3. Sholat berjamaah
  4. Membaca Al-Quran
  5. Sedekah

Tips memperbayak ibadah di bulan ramadhan:

  1. Istiqomah melaksanakan amalan ramadhan
  2. Memperbanyak minum air saat sahur
  3. Sahur dengan makanan uang berkhasiat
  4. Tidur secukupnya

Mungkin itu sedikit materi yang bisa mimin sharekan pada artikel kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semuanya khususnya bagi diri saya sendiri..Aamiin..wasalamualaikum, wr. wb…

 

Keutamaan di Bulan Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, dimana di bulan ini pintu-pintu surga di buka lebar-lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat. Pada bulan ini juga para umat muslim diwajibkan berpuasaa selama satu bulan, dan hukum puasa di bulan ramadhan adalah wajib bagi setiap umat muslim yang sudah baligh. Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh para umat muslim, karena di dalam bulan ramadhan terdapat beberapa keutamaan yang dapat mendatangkan pahala serta pengampunan dari Allah S.W.T. Hikmah dan keutamaan puasa di bulan ramadhan sangat banyak, salah satunya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Tak hanya itu, pada bulan ramadhan kita juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengampunan jika kita berpuasa dengan sungguh-sungguh dan menjalankannya dengan niat lillahita’ala. Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam hadist berikut ini:

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni” (HR. Bukhari)

Kesempatan ini tentunya harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Karena selain mendapatkan pengampunan dosa-dosa, kita juga berkesempatan untuk meraih keutamaan puasa Ramadhan lainnya yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Coming Soon : Kampus Ramadhan (KR) IONS

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak terasa kita sudah mendapati beberapa hari kedepan akan memasuki bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah dan pahala, yakni bulan Ramadhan. Semua kalangan umat, utamanya umat Muslim turut berbahagia dengan hadirnya bulan Ramadhan ini. Sebab bukan hanya urusan ukhrawi kita yang mendapatkan pahala berlipat-lipat, namun perihal duniawi juga melimpah di bulan Ramadhan.

Sebagai umat Muslim tentu kita sudah tahu bahwa agenda wajib di bulan Ramadhan yakni berpuasa selama 30 hari, sebagaimana telah disebutkan dalilnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 183. Tidak hanya dengan tujuan agar kita menjadi hamba yang bertaqwa, dalam hadist Rasulullah riwayat Imam Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa berpuasa di bulan ramadhan sebab iman dan penuh harap, akan diampuni oleh Allah segala dosanya yang telah lalu.” maka kita juga akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat di masa lalu. Aamiin allahumma aamiin.

Untuk memacu intensitas ibadah kita (disamping ibadah wajib) maka perlu adanya support dari sisi internal dan eksternal. Setiap muslim wajib menguatkan niat dan membakar semangat untuk berlomba-lomba dalam beribadah untuk meraih pahala sebanyak mungkin. Kondisi lingkungan juga berperan besar dan sangat berpengaruh untuk meningkatkan intensitas dan kualitas ibadah. Salah satu caranya yakni dengan mengikuti kajian di bulan Ramadhan dan ikut serta dalam kegiatan santunan.

Sebagai UKM Kerohanian Islam, IONS memfasilitasi dari sisi eksternal untuk mendukung agar mahasiswa dan masyarakat umum mampu merealisasikan ibadah yang berkualitas. IONS menyajikan kegiatan Kampus Ramadhan dengan serangkaian kegiatan kajian sore hari, santunan anak yatim dan bagi-bagi buka bersama dengan harapan semua kalangan merasakan dampak yang positif dari adanya kegiatan ini.

Pendaftaran
6 April – 14 April 2021

Untuk kalian semua yang tidak sabar menjadi ikut dalam kegiatan ini segera daftarkan diri pada link
Klik Daftar Kampus Ramadhan disini

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi
Ikhwan : 0896-2728-2143 (Agung)
Akhwat : 0878-7280-2162 (Fathia)

Scientics Muslim, Melangkah Bersama, Inspirasi Dunia, Allahu Akbar!!!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Pantau terus👇

Instagram : @ionsfmipa_unej
Facebook : IONS FMIPA UNEJ
Website : ions.fmipa.unej.ac.id

Peran Organisasi dan Ukhuwah Islamiyah didalamnya

 

Sumber gambar : https://shafa-alanshor.com/yang-baik-berkumpul-dengan-yang-baik/

Sebagai manusia, kita merupakan makhluk sosial, dimana selalu terjadi interaksi satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini tidak hanya tertuang dalam pengetahuan umum saja, namun Al-Qur’an telah menyebutkan dalam surah Al Hujurat ayat 13, bahwa kita diciptakan beragam dan harus saling mengenal dalam artian sudah kebutuhan kita untuk berinteraksi sosial.

Organisasi merupakan interaksi sosial individu maupun kelompok yang memiliki visi misi yang sama. Kekeluargaan adalah salah satu aspek penting yang akan menimbulkan rasa kepedulian antar anggota dalam menjalankan organisasi dan rasa saling memiliki organisasi tersebut. Dalam organisasi juga harus ada profesionalitas pada tiap individunya yang artinya memiliki tanggung jawab atas peran dan tugas yang dibebankan pada individu tersebut.

Dua aspek penting dalam organisasi ini bisa saja saling bertabrakan kepentingan sehingga bukannya saling memperkuat malahan akan saling melemahkan. Dalam organisasi harusnya lebih menekankan sisi kebersamaan dan selalu mengutamakan musyawarah dalam menghadapi masalah dan diatur oleh rasa kecintaaan terhadap organisasi, serta tidak lupa selalu menonjolkan sikap-sikap humoris atau santai agar terjaganya hubungan kekeluargaan dalam organisasi tersebut.

Organisasi juga digunakan sebagai tempat/wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisir dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Beberapa mahasiswa mengartikan organisasi sebagai rantai yang mengikat seseorang dalam suatu aturan dan adanya pembebanan tanggung jawab  yang harus diselesaikan dalam suatu kurun waktu. Biasanya mereka terpaksa bergabung dalam organisasi dengan tujuan tuntutan dan kelengkapan akademis saja.

Organisasi bisa diartikan sebagai ketiga hal tersebut karena saling berhubungan. Pertama, beberapa mahasiswa mengikuti organisasi karena tuntutan akademis dan masa depan (dunia kerja) selanjutnya organisasi ini kemudian diartikan sebagai wadah karna menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa yang memiliki tujuan yang sama dan akhirnya setelah berkumpul organisasi bisa diartikan menjadi keluarga karena didalamnya sudah ada rasa peduli dan saling memiliki terhadap suatu organisasi. Namun hal ini juga akan berbeda jika dipandang dari perspektif perorangan karena bisa saja satu orang hanya menganggap organisasi sebagai rantai atau wadah atau keluarga.

Agar organisasi seimbang antara menjadi wadah, keluarga maupun rantai harus diperlukan adanya sikap memiliki dalam organisasi, keterbukaan, komunikasi yang baik antar individu, saling mengayomi terutama dalam satu departemen, rasa tanggung jawab, sifat saling memahami dan positif thinking. Di dalam organisasi juga diperlukan lingkungan yang terbuka antar anggota yang tak hanya persoalan formal namun juga informal.

 

Komunikasi dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk mengikat kesatuan karena komunikasi membantu mencapai tujuan organisasi, merespon dan mengimplementasikan perubahan serta mengoordinasikan aktivitas organisasi tersebut. Salah satu faktor keberhasilan organisasi ialah adanya komunikasi dan kerja sama yang selaras dan sesuai antara pengurus organisasi tersebut. Sehingga dalam organisasi juga perlu ada rasa ukhuwah islamiyah, yaitu hubungan yang dijalin oleh rasa cinta dan  didasari oleh akidah dalam bentuk persahabatan bagaikan satu bangunan kokoh.

Waqafkan Dirimu untuk Al Qur’an

 

Sumber gambar : https://www.islampos.com/pemuda-bangkitlah-seperti-pemuda-di-zaman-rasulullah-160485/

Banyak peristiwa yang tidak terduga dengan turunnya Al-Qur’an di muka bumi melalui perantara Nabi Muhammad Saw. Tak heran jika dzikir paling bagus adalah membaca Al Qur’an dan juga amalan paling baik adalah membaca Al Qur’an. Al Qur’an bukan ciptaan orang Arab, bukan orang Arab juga yang menulis, tetapi Al Qur’an adalah kalamullah yang suci langsung dari Allah. Parasahabat nabi dahulu banyak yang menghafal Al Qur’an supaya tidak punah, turun temurun dari derajat paling tinggi di dunia yakni Rosulullah. Tetapi pada zaman sahabat Ustman Al Qur’an mulai ditulis di mushaf untuk tetap menjaga kebenarannya, tidak boleh disalin menggunakan bahasa lain supaya terjaga kebenarannya, dari situ harokat menjadi sebuah hiasan dan memudahkan para qori’ untuk membacanya, maka dari itu mushaf Al Qur’an yang ditulis pada zaman sahabat Ustman disebut Rosm Ustmani. Kemudian terdapat pembenaran beberapa ayat yang sulit untuk dibaca di zaman berikutnya, karena semua lidah untuk melafalkan Al Qur’an tidak sama, dari situ pembenaran dilkukan dan kemudian di tetapkan sebagai mushaf yang utuh. Dari Al Qur’an itu menjelaskan bahwa Al Qur’an diturunkan untuk dipelajari, maka Al Qur’an telah dimudahkan.

Seorang yang dekat dengan Al Qur’an dibagi menjadi 3 yakni harisul qur’an (yang telah memahami isi al qur’an) kemudian hafidzul qur’an (yang telah menghafal dan memahami isi al qur’an) dan di tingkat paling tinggi ada hamilun qur’an yakni (yang telah memahami isi, menghafal dan juga mampu mengamalkan isi al qur’an). Tetapi tak hanya dari situ banyak hikmah al qur’an, seperti halnya banyak yang menghafal al qur’an kemudian menemukan jati dirinya, menghafal qur’an yang kemudian menjadi sangat pintar dan cerdas, dari al qur’an juga manusia mendapatkan kesuksesan dan kedamaian. Tetapi dengan bersungguh sungguh dalam mempelajari al qur’an dan mempercayai tanpa meragukannya. Mengapa Alquran disebut sebagai penyembuh? Karena indikator dari Al Qur’an ada 2 yakni bisa disebut Dawa’ (penyembuh bagi penyakit fisik) dan Syifa’ (penyembuh bagi penyakit fisik dan batin). Terdapat 6 ayat syifa’ yang berada pada al qur’an diantaranya di surat At Taubah,Yunus, An Nahl, Al Isra’, Asy Syu’ara, dan Fushillat. Tak hanya fisik, tetapi batin pun bisa diobati dengan Al Qur’an karena segala penyakit sumbernya 75% dari pikiran dan 25% dari virus, jadi tak heran jika banyak orang sakit ketika beban pikirannya negatif maka penyakit itu akan bertambah parah, karena pikiran negatif itu ujub atau pengaruh setan. Maka sebaliknya jika pikiran positif akan memunculkan sebuah daya imun yang kuat sehingga mudah untuk melawan penyakit. Dari situ Al Qur’an adalah penyembuh berbagai penyakit. Tetapi terdapat sakit yang murni dari setan bukan dari fikiran ataupun virus, yakni ketika setan ingin sekali mengganggu kita untuk beribadah. Tak hanya orang yang tak pernah mengaji tetapi penghafal Al Qur’an pun hisa dimasuki oleh setan karena kesalahan kecil yakni ketika minum menggunakan tangan kiri. Dari situ tameng dari diri kita adalah mempercayai Al Qur’an dan mengaji.

Jaga Izzah, Jaga Iffah until jannah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

 

Kemuliaan wanita dalam Islam adalah dengan menjaga izzah dan iffahnya. Izzah berarti  kehormatan dan iffah berarti kesucian dan jika seorang muslimah telah menjaga izzah dan iffahnya akan mendapat ridho dari Allah SWT yang nantinya akan mengantarkan kita ke surga-Nya, Aamiin. Apabila menjaga izzah dan iffah dikaitkan dengan perempuan di era sekarang, Nah, faktanya di era sekarang yang serba dengan kecanggihan teknologi dan pergaulan yang semakin kompleks juga turut mempengaruhi kehidupan, salah satunya yaitu bagi perempuan di era sekarang tak jarang kita melihat mereka membuka aurat dan nantinya akan berujung dengan digodain oleh lawan jenis ketika sedang di luar rumah, serta ada juga ikhtilat yang berarti campur baur antara laki-laki dan perempuan dan tidak kenal batasan untuk bersama dengan lawan jenis dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Dimana hal-hal tersebut dapat mengurangi izzah dan iffah dari seorang muslimah itu sendiri.

Terlebih lagi dengan kecanggihan era sekarang banyak sekali orang yang memanfaatkan media sosial untuk kepentingan yang berbeda-beda, salah satunya dimanfaatkan sebagai hiburan, dimana hiburan tersebut dengan membuat video, dimana dalam video tersebut mengunggah mengenai paras kecantikan, joget-joget, maupun berlenggak lenggok dan video yang diunggah tersebt dapat secara bebas diakses oleh publik sehingga dapat mengurangi izzah dan iffah terutama bagi seorang muslimah. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam berusaha menjaga izzah dan iffah di masyarakat. Muslimah yang menjaga izzah dan iffahnya di masyarakat seringkali mendapatkan tantangan dalam mempertahankan izzah dan iffahnya sebagai muslimah.

 

Tantangannya ini berupa internal maupun eksternal. Tantangan dalam bentuk internal dapat berupa rasa malas, kurang ikhlas sedangkan untuk eksternal adalah tantangan yang paling berpenaruh, yaitu pandangan orang lain, seperti dibilang sok alim, dituduh radikal, serta dalam menjaga suara agar tidak mendayu-dayu. Nah kira-kira gimana sih cara dalam berperilaku serta solusi menjaga izzah dan iffah? Yuk ketahui bersama-sama sobat muslimah, supaya izzah dan iffah terjaga yang pertama harus dilakukan yaitu pahami aturan ilahi (back to islam) dimana standart dari perilaku seorang muslim yaitu syariat islam seperti halnya dalam salah satu firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 19 yang berarti “sesungguhnya agama disisi Allah ialah islam”. Nah, untuk tips dan cara menjaga izzah dan iffah yaitu terbagi ke dalam 2 bagian yaitu dari internal dan eksternal.

Dari internal tips yang dapat diterapkan yaitu menutup aurat secara sempurna, menundukkan pandangan, dan menjaga hubungan kerjasama wanita dan pria bersifat umum sesuai hajat. Dari eksternal tips yang dapat diterapkan yaitu mencari komunitas/teman yang baik dan saling mendukung serta jangan takut pengaruh negatif dari luar.