RADIASI HANDPHONE MENYEBABKAN KANKER?

Muhammad Ilmi Andreyanto

Teknologi  selamanya akan terus berkembang pesat memenuhi permintaan utama masyarakat. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat dinantikan masyarakat adalah pada bidang komunikasi yang berbasis listrik atau lebih akrab disebut “Ponsel”. Seiring waktu tidak dapat disangkal penggunaan ponsel/Handphone dapat memudahkan aktivitas sehari-hari dalam berkomunikasi dengan siapapun hingga menjadikan ponsel sebagai kebutuhan primer.

 

Dibalik fungsi dan kegunaanya, terdapat suatu medan elektromagnetik akibat adanya medan listrik dan medan magnet yang sampai saat ini menjadi kontrofersi. Seiring dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pada penggunaan frekuensi tinggi, maka intensitas medan listrik dan medan magnet yang terjadi akan bertambah pula. Masalah ini menimbulkan pertanyaan yang sering disorot oleh masyarakat luas. Seperti “Benarkah ketika kita terlalu lama main Ponsel, nanti bisa terkena kanker akibat radiasinya?”. Benarkah begitu faktanya?

 

Kanker sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali, sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan normal pada manusia. Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang tersebar di setiap organ dan setiap bagian. Penyebab utama kanker adalah mutasi sel atau perubahan genetik. Mutasi genetik ini akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel menjadi tidak normal.

 

Beberapa faktor yang berkaitan dengan kanker adalah :

  • Memilki riwayat kanker dalam keluarga
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Kurang aktivitas fisik
  • Terpapar radiasi, zat kimia atau sinar matahari
  • Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, Hepatitis C dan HPV atau infeksi lainnya

 

Secara umum, kanker tumbuh karena berbagai faktor yang dipercaya dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Namun, tidak ada jenis kanker spesifik yang dipicu hanya oleh satu faktor, melainkan multifaktorial. Pada tulisan ini mari kita bahas tentang radiasi ponsel yang dikabarkan menjadi salah satu dalang penyebab terjadinya kanker.

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa handphone tidak lagi dianggap sebagai barang mewah, tetapi sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sebagian besar orang. Setiap tahun, penggunaan telepon genggam (telepon seluler) di Indonesia semakin meningkat. Jumlah pengguna Handphone aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta orang, menurut kominfo pada tahun 2018.

 

Perkembangan teknologi ponsel juga semakin memudahkan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Perangkat seluler memiliki keserbagunaan dan dapat memfasilitasi komunikasi dan pekerjaan. Namun di sisi lain, masyarakat mengkhawatirkan dampak radiasi ponsel bagi kesehatan. Radiasi gelombang radio yang diterima dan dikirim oleh ponsel dapat merambat ke segala arah termasuk tubuh manusia. Radiasi ponsel berbeda dengan jenis radiasi lainnya, seperti sinar X dan CT scan. Jika terpapar terlalu banyak pasti akan berbahaya. Dampak pasti dari radiasi Handphone terhadap kesehatan masih belum jelas. Namun, radiasi Handphone memiliki beberapa kemungkinan efek pada tubuh.

 

Perkiraan penyebab utama risiko radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker adalah ketika kita menggunakannya terlalu dekat dan diperparah dengan penggunaan yang terlalu lama. Walau demikian secara ilmiah belum terbukti bahwa paparan radiasi ponsel dapat meningkatkan risiko kanker. Satu-satunya efek radiasi elektromagnetik yang dapat terbukti adalah meningkatnya panas di bagian tubuh tertentu (seperti kepala dan telinga) yang dekat dengan Handphone saat menggunakan Handphone. Namun, peningkatan suhu tubuh akibat radiasi tidak dapat dipelajari dengan jelas.

 

Peningkatan penggunaan ponsel menuntut pengguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan efek sampingnya. Efek samping yang paling dikhawatirkan pengguna adalah tubuh manusia yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik dari pandphone yang digunakan sebagai media transmisi data. Otak manusia sangat sensitif terhadap paparan akut gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh Handphone. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan jarak aman untuk mengurangi kontak.

 

Selain itu, sebuah tim peneliti dari Amerika melaporkan bahwa terdapat peningkatan risiko tumor otak di bagian samping kepala, yang banyak digunakan untuk panggilan telepon. Namun, sulit untuk memastikannya. Hal ini dikarenakan masih banyak penelitian lain dengan hasil yang berbeda-beda. Tim peneliti lain mencurigai bahwa adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak dari radiasi yang dihasilkan Handphone, jika dibandingkan dengan orang tua. Hal ini disebabkan penyerapan radiasi yang lebih tinggi pada anak karena beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala dan ukuran tubuh yang berbeda. Demikian juga janin yang dianggap lebih rentan terhadap paparan radiasi terutama pada otak.

 

Sejauh ini, penelitian tentang potensi bahaya radiasi Handphone sebagai pemicu kanker masih terus dilakukan. Meski tidak bisa dibuktikan, namun jika berusaha meminimalkan paparan radiasi dengan membatasi penggunaan Handphone, tidak ada salahnya bukan?. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Gunakan Handphone sesuai kebutuhan, dan batasi penggunaan Handphone, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.
  2. Saat menelpon, sebaiknya harus menggunakan alat lain seperti handsfree atau loudspeaker untuk menjauhkan Handphone dari kulit kepala Anda.
  3. Saat Anda menggunakan layanan streaming atau mengunduh file besar, jauhkan Handphone dari tubuh Anda.
  4. Saat bepergian, disarankan agar Anda meletakkan Handphone di dalam tas, bukan di celana atau saku baju. Itu karena meskipun Anda tidak sedang menggunakan Handphone, antena Handphone tetap terhubung dan memancarkan energi frekuensi radio (RF).

 

Selain itu, yang terpenting adalah mengurangi paparan radiasi Handphone pada anak. Batasi penggunaan Handphone untuk mengurangi risiko kesehatan dan mencegah penggunaan Handphone yang berlebihan. Kemajuan teknologi Handphone semakin membantu untuk melakukan berbagai aktivitas. Namun, disarankan untuk tetap menggunakan Handphone untuk mengurangi risiko bahaya radiasi Handphone yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Akhadi, M., 2000. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi, Rineka Cipta. Jakarta.

Anies. 2005. Electrical Sensitivity, Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik. PT Elex Media Komputindo Jakarta, 2005. ISBN: 979-20-6943-7

Dalimartha, S. 2004. Deteksi Dini Kanker Dan Simplisia Anti kanker. Penebar Swadaya. Jakarta.

Maharani, S. 2012. Kanker: Mengenal 13 Jenis Kanker dan Pengobatannya. Jakarta: kata hati

 

 

Mengapa Anda memilih essay tersebut, dan apa manfaatnya?

Saya memilih essay ini atas dasar melihat permasalahan yang ditimbulkan oleh handphone yakni radiasi elektromagnetik yang dituduh dapat menyebabkan penyakit kanker yang diakibatkan radiasinya, namun hal tersebut belum pasti sepenuhnya dan masih banyak penelitian yang dilakukan tentang hal tersebut. Saya memilih essay ini karena saya ingin memaparkan bahasan-bahasan mengenai radiasi elektromagnetik yang menimbulkan kanker, yang sepenuhnya tidak benar. Dari literatur-literatur yang saya peroleh, saya ingin memberikan sedikit tips atau cara untuk mencegah kanker dari radiasi handphone.

KEBAIKAN AKAN DIBALAS KEBAIKAN OLEH ALLAH SWT. IDUL ADHA 1442 H

للهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

Idul Adha sendiri biasa kita sebut Hari Raya Kurban terdapat dibulan Zulhijjah. Ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah ini.

Nabi Ibrahim A.S. bermimpi diperintahkan Allah S.W.T. menyembelih anaknya Ismail A.S. Dan ke esokan harinya Ibrahim A.S. menceritakannya kepada Ismail A.S.

“Wahai anakku, aku bermimpi mendapatkan perintah untuk menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?”

Lalu Ismail A.S. menjawab “Jika memang ini adalah perintah Allah SWT, maka lakukanlah ayahku”

Maka dilakukanlah penyembelihan tersebut. Akan tetapi, Allah SWT berkehendak lain dan mengganti Ismail dengan seekor domba.

Dari pelajaran diatas kita dapat mengambil Ibroh yakni;

  1. Pengorbanan yang dilakukan Ibrahim menunjukkan bahwa perintah Allah SWT lebih utama daripada apa-apa yang kita cintai di dunia ini.
  2. Kepatuhan yang didasari akan Iman akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT.
  3. Berkurbanlah sebaik-baiknya kurban, maka Allah SWT akan membalas dengan kebaikan yang berlipat.

Tambahan cerita di zaman sekarang.

Ada seorang publik figur yang mendapatkan salah satu pesan dari seorang masyarakat yang membutuhkan dana dan ingin menjual sebuah mobil. Entah mengapa sang public figur tersebut percaya dari berbagai banyak pesan yang ada. Kemudian dibantulah dengan membeli mobil tersebut. Lanjut cerita, setelah memperbaiki mobil yang dibeli, di malam idul adha public figur tersebut menawarkan mobil tersebut di media sosial untuk dijual kembali. Tanpa diduga mobil tersebut terjual dengan keuntungan berkali-kali lipat dari harga belinya.

(Salah satu kisah nyata yang dialami oleh Arief Muhammad bahwa kebaikan akan dibalas berkali-kali lipat oleh Allah SWT)