“Kemuliaan Siti Maryam sekaligus teladan bagi muslimah seluruh dunia”

Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi bersabda “ Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Aisyah istri Firaun” (HR Muslim dan Hakim).

Maryam atau siti Maryam ibunda Nabi Isa merupakan wanita yang disebutkan dalam urutan pertama. Hal ini dikarenakan Maryam merupakan wanita lajang yang mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT. Maryam juga merupakan salah seorang wanita terbaik di dunia ini yang pernah diciptakan oleh Allah.
Maryam merupakan wanita yang lahir dari keluarga Imran yang merupakan keturunan terpandang di Bani Israil. Maryam tumbuh menjadi sosok yang taat dan memegang kuat ajaran agama. Setiap harinya Maryam menghabiskan waktunya hanya untuk beribadah. Maryam dijuluki dengan al-qaanitin yaitu orang-orang yang taat. Wanita yang dikenal sebagai perempuan yang taat, suci dan tidak pernah berdekatan dengan laki-laki tiba-tiba membawa kabar yang mengejutkan. Kabar ini sekaligus menjadi ujian bagi Maryam. Tetapi, Ia tetap sabar dan tabah dalam melalui ujiannya. Ketika hamil, Maryam mengasingkan diri sendirian di sebuah dataran tinggi.

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا

“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS:Maryam | Ayat: 22).

Allah menjaganya, dengan memberikan bantuan berupa mukjizat dari alam. Ketika hamil Maryam menyepi dan menyendiri. Maryam takut beredar fitnah tentang dirinya di masyarakat. ia takut ketika mereka bertanya mana suamimu? siapakah bapaknya? apakah hasil zina? Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat berat baginya. Setelah penantian panjangnya, lahirlah nabi isa yang mana pada saat itu juga muncul mukjizat pertama nabi isa yaitu bisa berbicara sejak lahir.

Dari sini kita sebagai muslimah wajib meneladani sifat Maryam. Berikut adalah teladannya :

1. Pandai menjaga diri. Sudah menjadi keharusan bagi setiap seorang muslimah untuk menjaga dirinya dan kesuciannya. dalam al quran dijelaskan bahwa pada suatu hari Jibril mendatangi Maryam dalam wujud seorang laki-laki, kemudian Maryam meminta perlindungan kepada Allah. Sebagaimana yang sudah tertulis dalam surat Maryam
2. Rajin dan tekun beribadah. HAri-hari Maryam dijadikan sebagai ibadah mulai berdoa, berdzikir, hingga sholat. Seluruh hidurpnya ia berikan kepada Allah, menjadikan Allah sebagai prioritas pertama dalam hidupnya, Sehingga tidak heran, jika mAryam menjadi sosok perempuan yang istimewa dan namanya diabadikan menjadi salah satu surat dalam alquran.