BULAN SAFAR

BULAN SAFAR

bulan Safar termasuk bulan yang penuh dengan kebaikan. Di mana umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di bulan ini. Tentu, ini menjadi salah satu upaya untuk meneruskan semangat kebaikan yang telah dibangun di bulan Muharram, awal tahun Hijriah. Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah yang memiliki arti sepi atau sunyi. Diartikan sebagai sepi karena rumah masyarakat Arab pada bulan Safar sangat senyap akibat kebiasaan melakukan peperangan atau bepergian jauh.

Terdapat beberapa keutamaan bulan Safar yang harus diketahui oleh umat Islam, yakni:

  1. Memperkuat Keimanan

Umat Islam meyakini bahwa bulan Safar sama seperti bulan-bulan lain sehingga diharapkan untuk selalu melakukan ibadah dan amalan saleh yang dicintai oleh Allah SWT. Ini akan memperkuat keimanan karena tidak mempercayai bulan Safar merupakan bulan sial karena segala sesuatu hanya terjadi atas izin Allah SWT. Hingga kini, bulan Safar dikenal sebagai bulan yang penuh bala atau kesialan. Banyak yang percaya bahwa pada bulan Safar akan terjadi banyak musibah dan cobaan dibanding bulan-bulan lainnya. Masyarakatnya berkeyakinan bahwa yang mendatangkan musibah, celaka adalah semata-mata hanya dari Allah SWT, bukan dari bulan Safar.

Dalam sebuah hadis dari Ibnu Rajab al-Hanbali, diterangkan:

“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR Bukhari)

  1. Yakin Akan Ketetapan Allah SWT

Ini adalah bentuk keimanan kepada qada dan qadar dari Allah SWT. Hal ini dijelskan dalam firman Allah yang Artinya “Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At-Taubah: 51).

  1. Meningkatkan Rasa Takwa dan Tawakal

Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah kehendak Allah SWT, maka ketakwaan seseorang juga akan meningkat. Umat Islam diharapkan akan semakin rajin beribadah, seperti menambah kekhusyukan saat salat wajib, menambah salat sunah karena ingin mendapat rida Allah SWT.

Kesimpulan

Kesempimpulan nya di bulan safar ini kita sebagai umat muslim harus terus menerus meningkatkan takwa dan tawakal kepada allah swt dengan menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannya, termasuk untuk menghindari kepercayaan pada hari-hari yang tidak menguntungkan. Di bulan Safar, kerjakan amalan sunnahlayaknya hari-hari lain seperti shalat duha,witir,qobliyah,ba’diyah, dan puasa senin-kamis. Hal tersebut kita lakukan semata-mata untuk mengharapkan ridho allah swt