Bulan Dzulhijjah, Apa yang kalian tahu tentang bulan yang satu ini dan apa saja sih keutamaan di bulan ini? Apakah ada juga hari besar islam atau hari istimewa di dalamnya?
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu nama bulan yang ada di dalam agama islam. Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke-12 atau bulan terakhir di dalam urutan bulan islam. Di dalam bulan dzulhijjah memiliki banyak keutamaan sehingga umat islam dianjurkan untuk melakukan dan memperbanyak amal kebaikan.
Adapun keutamaan pada bulan dzulhijjah adalah :
- Sepuluh hari pertama yang diridhoi oleh Allah swt.
Keutamaan 10 hari di bulan Zulhijjah terdapat dalam firman Allah Surat Al-Fajr.
“Demi Fajar, dan malam yang sepuluh,” terjemahan surat Al-Fajr ayat 1-2.
Dalam tafsir Ibu Katsir, malam yang sepuluh itu diartikan sebagai 10 hari pertama di bulan Zulhijah.Pada 10 hari pertama ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti berpuasa, salat sunah, membaca Alquran, hingga bersedekah.
- Termasuk dalam bulan haram yaitu bulan yang dimuliakan
Bulan haram ini sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 36.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” terjemahan surat At-Taubah ayat 36. Bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini yaitu Muharam, Rajab, Dzulqoidahdan Dzulhijjah. Pada bulan haram inilah umat Islam dilarang untuk menganiaya diri sendiri. Sebaliknya, lakukan amalan yang dapat meningkatkan keimanan.
- Hari Arafah
Pada bulan Dzulhijjah terdapat hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, orang yang menjalankan ibadah haji, akan melaksanakan Wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa. Sedangkan orang yang tidak melakukan arafah dianjurkan untuk berpuasa pada hari Arafah mendapatkan balasan berupa dihapuskannya dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.
- Bulan Haji
Pada bulan Dzulhijjah, Allah SWT mengundang umatnya untuk datang ke rumah Allah atau Baitullah, di Mekkah. Pada bulan Dzulhijjah ini umat Islam dapat melaksanakan rukun Islam yakni naik Haji bagi yang mampu. Jika sudah melaksanakan ibadah haji, maka sempurnalah keislaman seseorang.
- Hari raya Idul Adha
Pada bulan Dzulhijjah ini pula, satu dari dua hari raya umat Islam akan diperingati. Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hari besar dalam agama Islam ini merupakan peringatan peristiwa kurban, meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS. Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan salat Idul Adha lalu diikuti dengan penyembelihan kurban. Pada hari ini pula umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir.
- Bulan untuk Berkurban
Selain ibadah haji, umat Islam juga disunahkan untuk berkurban pada bulan ini. Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan kurban lalu membagikannya kepada sesama. Perintah berkurban terdapat dalam Alquran.”Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah diri-lah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),” terjemahan surat Al-Hajj ayat 34.Allah SWT menjanjikan banyak balasan kepada orang yang berkurban salah satunya harta yang dibersihkan dan rezeki yang terus dilimpahkan.
- Hari Tasyrik
Pada bulan Dzulhijjah terdapat pula hari Tasyrik yakni setelah Hari Raya Idul Adha pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Tahun ini, Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Hari Tasyrik adalah hari di mana umat Islam dilarang berpuasa, tapi dianjurkan banyak berzikir dan berbagi. Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan sebab haramnya berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari itu dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman serta berzikir kepada Allah SWT. Anjuran itu didasarkan atas hadis Imam Nawawi dalam Kitab Syarh Muslim.